Sebelumnya kami mohon maaf…mudah”an tulisan ini bermanfaat khusus buat penggemar gowes sepada dan umumnya pembaca artikel ini…
Seperti biasa Ikatan Sepeda Sehat Kuningan (ISSK) Kab. Kuningan,
Minggu, 10 Februari 2013, sekitar jam 7 pagi, berkumpul di Pandapa
Paramarta / Komplek Stadion Mas’ud Kuningan untuk melakukan rute touring
gowes sepeda.
Kami berunding untuk menentukan rute dan sepakat rute yang di musyawarahkan yaitu menuju “LEUWEUNG LARANGAN”, kami
berangkat sekitar jam 8an, terus gowes menuju jl. Siliwangi disana kami
berbaur dengan orang-orang yang sedang melakukan car free day, terus
kami gowes menuju taman kota kuningan, dilanjutkan lagi kami gowes
menuju cigadung dan berkumpul (di pos I) Desa Windujanten, dari
desa windujanten masuk sebuah jalan kecil yaitu jl. ciseupan menuju
sebuah areal pesawahan yang jalannya cuma bisa dilalui masing-masing
satu sepeda, disana ada jembatan sepanjang 10 m yang terbuat dari bambu
dan sebagian dari besi, pesepeda juga aman melewati jalur tersebut,
terus kami gowes masuk sebuah perkebunan yang pemandangannya sungguh
mengasikan akhirnya sampai di sebuah pedesaan yang asri yaitu Desa
Cibinuang, dan kami istirahat disana (pos II).
Dari Desa tersebut, kami teruskan perjalanan gowes masuk sebuah gang
perkampungan pasir muncang akhirnya keluar diseubah jalan menuju desa
Bingbin (pos III), dari sana…barulah kami gowes masuk menuju Leuweung Larangan
yang banyak ditumbuhi pepohonan sepanjang kurang lebih 3 Km dan
istirahat di sana sambil membuka makanannya masing-masing yang telah
dipersiapkan sebelumnya yaitu membawa nasi timbel… setelahnya
rekan-rekan gowes makan dan istirahat, kami gowes lagi menuju
perkebunan Kelurahan Citangtu (pos IV)…di Leuweung Larangan ada sebuah
mitos yang katanya kalau setiap orang yang melalui leuweung tersebut
jangan mengikatkan handuk di leher, nantinya akan tersesat.
Dari perkebunan citangtu dilanjut gowes menuju sebuah jalan tap batu
dan sebagian jalan tanah menuju (pos v) yaitu persimpangan menuju
kampung wangun, terus kami memasuki sebuah kebun bambu yang jalannya
menurun, mungkin asik untuk para goweser yang melewati jalur tersebut
dan sampailah kami di pos terakhir yaitu perkampungan wangun Kel.
Citangtu Kab. Kuningan…disana ada dua buah warung yang berhadapan
sehingga rombongan gowes bisa istirahat sambil membeli makanan.
Akhirnya para goweser yang merasa mampu untuk dilanjut, bisa di gowes
menuju kampung talahab > lebak burang > citangtu > cangkuang
dan sampailah di Kota Kuningan dan bagi para goweser yang tidak kuat
untuk melanjutkan perjalanan bisa diloding pakai mobil bak di kampung
wangun menuju Kota Kuningan dengan ongkos per orang Rp. 5.000,-
Demikianlah gambaran Rute Leuweung Larangan, semoga bisa menambah
wawasan dan pengalaman untuk para pehobi gowes sepeda, terima kasih.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking