Woensdag 10 April 2013

GOWES JALUR LEUWEUNG LARANGAN BERSAMA Ikatan Sepeda Sehat Kuningan (ISSK) Kab. Kuningan JABAR

Sebelumnya kami mohon maaf…mudah”an tulisan ini bermanfaat khusus buat penggemar gowes sepada dan umumnya pembaca artikel ini…
Seperti biasa Ikatan Sepeda Sehat Kuningan (ISSK) Kab. Kuningan, Minggu, 10 Februari 2013, sekitar jam 7 pagi, berkumpul di Pandapa Paramarta / Komplek Stadion Mas’ud Kuningan untuk melakukan rute touring gowes sepeda.
Kami berunding untuk menentukan rute dan sepakat rute yang di musyawarahkan yaitu menuju “LEUWEUNG LARANGAN”, kami berangkat sekitar jam 8an, terus gowes menuju jl. Siliwangi disana kami berbaur dengan orang-orang yang sedang melakukan car free day, terus kami gowes menuju taman kota kuningan, dilanjutkan lagi kami gowes menuju cigadung dan berkumpul (di pos I) Desa Windujanten, dari desa windujanten masuk sebuah jalan kecil yaitu jl. ciseupan menuju sebuah areal pesawahan yang jalannya cuma bisa dilalui masing-masing satu sepeda, disana ada jembatan sepanjang 10 m yang  terbuat dari bambu dan sebagian dari besi, pesepeda juga aman melewati jalur tersebut, terus kami gowes masuk sebuah perkebunan yang pemandangannya sungguh mengasikan akhirnya sampai di sebuah pedesaan yang asri yaitu Desa Cibinuang, dan kami istirahat disana (pos II).
Dari Desa tersebut, kami teruskan perjalanan gowes masuk sebuah gang perkampungan pasir muncang akhirnya keluar diseubah jalan menuju desa Bingbin (pos III), dari sana…barulah kami gowes masuk menuju Leuweung Larangan yang banyak ditumbuhi pepohonan sepanjang kurang lebih 3 Km dan istirahat di sana sambil membuka makanannya masing-masing yang telah dipersiapkan sebelumnya yaitu membawa nasi timbel… setelahnya rekan-rekan gowes makan dan istirahat, kami  gowes lagi menuju perkebunan Kelurahan Citangtu (pos IV)…di Leuweung Larangan ada sebuah mitos yang katanya kalau setiap orang yang melalui leuweung tersebut jangan mengikatkan handuk di leher, nantinya akan tersesat.
Dari perkebunan citangtu dilanjut gowes menuju sebuah jalan tap batu dan sebagian jalan tanah menuju (pos v) yaitu persimpangan menuju kampung wangun, terus kami memasuki sebuah kebun bambu yang jalannya menurun, mungkin asik untuk para goweser yang melewati jalur tersebut dan sampailah kami di pos terakhir yaitu perkampungan wangun Kel. Citangtu Kab. Kuningan…disana ada  dua buah warung yang berhadapan sehingga rombongan gowes bisa istirahat sambil membeli makanan.
Akhirnya para goweser yang merasa mampu untuk dilanjut, bisa di gowes menuju kampung talahab > lebak burang > citangtu > cangkuang dan sampailah di Kota Kuningan dan bagi para goweser yang tidak kuat untuk melanjutkan perjalanan bisa diloding pakai mobil bak di kampung wangun menuju Kota Kuningan dengan ongkos per orang Rp. 5.000,-
Demikianlah gambaran Rute Leuweung Larangan, semoga bisa menambah wawasan dan pengalaman untuk para pehobi gowes sepeda, terima kasih.




Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking